Dalam hening yang gelap ini, aku pikir aku sendiri
tapi ternyata tidak, ada kesunyian yang memeluk di ruang sepi ini
saat aku mulai termanjakan sepi, selalu saja siluet kenangan darimu berlarian di benak
Ah! kesal aku jadinya, padahal hanya siluet, bukan bentuk konkrit kenangan sakit itu
tapi tetap saja..... hati kecil tidak pernah akur bertemu itu, padahal aku sudah janji
iya, aku sudah janji untuk tidak mempermasalahkan itu, tapi apa?
setiap malam sebelum ditenggelamkan kantuk, hatiku selalu saja mengorek itu lagi..
lalu... sakit lagi
lalu aku diam panjang, hening.... lalu, sunyi pun datang
tidak, sunyi beda dengan sepi
saat sunyi datang, bukan lamun panjang yang hinggap
tapi, kekhusyuk-an panjang yang menyapa
tentu saja denganNya, Tuhan semesta ini
sunyi mengajariku banyak, padahal ia diam
sunyi memberitahuku, jika aku terus begini, maka aku telah mendustakan nikmatNya
sunyi bilang, jika aku tak kunjung melupakan
bagaimana aku bisa mendapatkan?
aku mengangguk pelan......
aku menengadah ke atas, tanganku kuangkat sedikit
aku meminta dia yang menyakiti dimaafkan
aku meminta kesalahanku yang menyakiti dimaafkan
lalu, aku berterima kasih karena masih diberi kesempatan
iya, kesempatan menyampaikan bait pendek doa ini
sunyi, dia diam tapi tegas
dia tak terlihat tapi terasa
dia ramai tapi tak bicara
dia tidak menceramahi
tapi buat aku dekat denganNya
dia temanku, sunyi.
SEKARANG SETELAH DITEMANI SUNYI AKU SUDAH LUPA GALAU, TERIMA KASIH SUNYI!!! #terTongFang
hahaha maaf jelek, ngasal dan dadakan :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar